Rabu, 11 Juli 2012

TEHNOLOGI GANTIKAN ALAM

         Tidak di mungkiri lagi bahwa pergaharuan indonesia akhir - akhir ini sudah mulai ramai.Banyak kalangan ilmuwan,pengusaha,pegawai negeri,swasta dan buruh mulai terjun dan mengembangkan tanaman gaharu ini.Disamping fungsi utama pohon itu sendiri,ada hal lain yang lebih menggiurkan terdapat pada pohon gaharu.Ekonomi tentunya......Sampai - sampai pohon ini mendapat julukan bermacam - macam.Ada yang menyebutnya pohon uang,pohon emas,pohon harta karun,pohon ajaib dan banyak lagi sebutan untuk pohon gaharu.
        Apapun alasanya tentunya semua itu tak luput dari perjalanan panjang yang harus di lakukan dalam
membudidaya gaharu itu sendiri.Sebab membudidaya tanaman gaharu tidak seperti menanam pohon mangga,rambutan atau yang lain.Ada proses yang harus di lakukan agar pohon gaharu tersebut dapat mengeluarkan suatu zat yang bisa membuat aroma kayunya menyadi wangi ( wangi gaharu ).Proses tersebut di namakan Inokulasi / penyuntikan.Hal ini di lakukan sebagai sarana menciptakan aroma wangi gaharu tersebut secara buatan (apabila secara alami bisa sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun).
       Melihat potensi pohon ini sangat bagus,maka Pemerintah melalui Departemen Kehutanan mulai mencoba menciptakan dan mengembangkan tehnologi inokulasi terhadap pohon gaharu tersebut sejak tahun 1984 sampai sekarang.( Pers DEPHUT thn 2008 ).Dan saat ini tehnologi inokulasi juga mulai di jadikan penelitian dan pengembangan oleh beberapa kalangan.Maka tidak heran kalau tehnologi tersebut masih di bilang jarang yang memiliki.Sebab untuk menciptakan tehnologi tersebut harus di butuhkan riset dan modal yang tidak sedikit.
      Kata lain adalah,menanam gaharu (tujuan ekonomi) tidak bisa asal tanam saja,begitu pula pengedar/penjual bibit gaharu juga tidak bisa asal jual saja.Harus ada jaminan / langkah lanjutan yang diberikan untuk konsumen/petani yang tanam sampai kepada proses penyuntikan dan pemasaran.Begitu juga kalangan penghasil inokulasi,tidak bisa cuma menjual jasa tehnologinya saja,paling tidak dapat mempertanggung jawabkan hasil tehnologinya terhadap nilai jual kayunya..KENAPA...!!! Jelas jawabanya perlindungan konsumen terhadap pasar.Sebab pasar gaharu sendiri masih belum bisa secara umum di jumpai.Masih harus melewati beberapa Exsportir atau lembaga yang memang berkewenangan mengurusnya.Jadi masyarakat awam masih belum dapat menjangkau pasar sendiri.
      Gaharu Lumajang Community ( GLC ) di bentuk atas dasar pemikiran tersebut di atas.Menjadi sarana petani budidaya menuju sistem yang jelas.GLC siapkan segala sesuatunya tentang gaharu,mulai dari pembibitan,penangkaran,perawatan,inokulasi sampai pemasaran.Didukung oleh PT.Sido Muncul dalam hal perawatan tanaman,CV.Indo Gaharu dalam hal inokulasi (dengan tim ahli dari litbang KSDA Mataram ),di bina langsung oleh KSDA Wil VI sebagai legalitas dan dokumenya,GLC berhasil menarik perhatian pengusaha gaharu lokal dan asing.Singapura dan Arab saudi yang selam ini adalah negara tujuan terbesar gaharu Indonesia,juga sudah mulai beralih kepada gaharu budidaya yang di kembangkan oleh GLC dengan tehnologi SIMPORI-nya." Saat ini Pengusaha singapura mulai meminta gaharu hasil SIMPORI,malah kami di berikan PR sampai 10 ton untuk pengadaan gaharu hasil inokulasi SIMPORI " jelas  Sentot Adi Sasmuko ( pencipta SIMPORI ).Sentot AS ( saat ini masih menjabat di Litbang KSDA Mataram) menambahkan bahwa saat ini sudah mulai di lakukan pemanenan pohon gaharu sebagai awal dari kerjasama dengan penguaha Singapura,mereka menilai hasil inokulasi yang kita kembangkan ternyata bisa menyaingi hasil hutan ' lanjutnya.
        Kesimpulanya,bahwa diharapkan gaharu budidaya dengan tehnologi yang TEPAT di harapkan akan segera dapat menggantikan posisi pasar gaharu hasil hutan,agar perburuan / kuota tangkap /tebang gaharu hutan dapat di minimalisasikan untuk mencegah kepunahan dan ekosistem hutan itu sendiri.Ini adalah PR buat Pemerintah dan kita semua tentunya untuk menciptakan tehnologi yang lebih maju yang dapat di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah dan terbukanya pasar secara global di dunia pergaharuan Indonesia.MAJU TERUS GAHARUNIS SEJATI INDONESIA.......
 

Tidak ada komentar: