Sebenarnya banyak hal yang mungkin bisa kita lakukan
untuk memanfaatkan lahan disekitar kita yang masih belum dimanfaatkan. Tanpa
kita sadari, area tanah kosong yang kita miliki begitu luas artinya masih cukup
untuk kita manfaatkan dengan menanam sebatang pohon. Karena dengan menanam
pohon kita telah membantu mengendalikan pemanasan global yang terjadi selama
ini. Disamping itu kita turut serta mengendalikan peredaran oksigen yang kita
hirup setiap hari, dengan oksigen yang lebih segar dan fresh. Paling tidak
itulah yang bisa kita dapat bila kita menanam sebatang pohon. Apapun pohonnya,
harus kita tanam paling tidak kalau kita tidak bisa menikmati, minimal anak cucu
kita yang menikmati nantinya. Namun….! Cobalah menanam sesuatu yang " berharga
! ". Contohnya adalah Gaharu. Tanaman ini dari sisi ekonominya mempunyai
nilai yang sangat tinggi. Apabila setiap pohonnya sekurangnya
dihasilkan 0,6 kg
gubal gaharu, 10 kg kemedangan dan 20 kg serbuk (serpih) gaharu dengan harga Rp
20 juta untuk kualitas Super, Rp 2 juta untuk kemedangan dan Rp 250 ribu untuk kualitas
serbuk maka diperoleh nilai ekonomi Rp 37.000.000 per pohon berumur
setelah 6-8 tahun. Ini adalah perhitungan minimal, sesuai pengalaman, 1 batang
gaharu bisa menghasilkan lebih dari 2 kg gubal, 20 kg kemendangan dan 20 kg
serbuk. Kebutuhan gaharu dunia sangat besar,
quota Indonesia yang 300 ton/tahun baru terpenuhi 10 %. Oleh
karenanya, ini menjadikan peluang budidaya gaharu sangat prospektif, sekali
dayung dua pulau terlampaui, sekali menanam pohon dua hal tercapai : konservasi
dan peningkatan ekonomi. Ayo, siapa mau nanam pohon dengan gaji Rp 37 juta? Itu
untuk setiap 1 batang pohon, lho! Bagaimana jika kita menanam 10 batang
atau 100 batang? Berapa hasil yang bisa didapat? Kegiatan pelestarian hutan
akan semakin mengasyikan
Lingkungan lestari, masyarakat sejahtera, kemiskinan
bisa teratasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar