Selasa, 10 Juli 2012

Ayo lestarikan Gaharu !


Sebenarnya banyak hal yang mungkin bisa kita lakukan untuk memanfaatkan lahan disekitar kita yang masih belum dimanfaatkan. Tanpa kita sadari, area tanah kosong yang kita miliki begitu luas artinya masih cukup untuk kita manfaatkan dengan menanam sebatang pohon. Karena dengan menanam pohon kita telah membantu mengendalikan pemanasan global yang terjadi selama ini. Disamping itu kita turut serta mengendalikan peredaran oksigen yang kita hirup setiap hari, dengan oksigen yang lebih segar dan fresh. Paling tidak itulah yang bisa kita dapat bila kita menanam sebatang pohon. Apapun pohonnya, harus kita tanam paling tidak kalau kita tidak bisa menikmati, minimal anak cucu kita yang menikmati nantinya. Namun….! Cobalah menanam sesuatu yang " berharga ! ". Contohnya adalah Gaharu. Tanaman ini dari sisi ekonominya mempunyai nilai yang sangat tinggi. Apabila setiap pohonnya sekurangnya
dihasilkan 0,6 kg gubal gaharu, 10 kg kemedangan dan 20 kg serbuk (serpih) gaharu dengan harga Rp 20 juta untuk kualitas Super, Rp 2 juta untuk kemedangan dan Rp 250 ribu untuk kualitas serbuk maka diperoleh nilai ekonomi Rp 37.000.000  per pohon berumur setelah 6-8 tahun. Ini adalah perhitungan minimal, sesuai pengalaman, 1 batang gaharu bisa menghasilkan lebih dari 2 kg gubal, 20 kg kemendangan dan 20 kg serbuk. Kebutuhan gaharu dunia sangat besar, quota Indonesia yang 300 ton/tahun baru terpenuhi 10 %. Oleh karenanya, ini menjadikan peluang budidaya gaharu sangat prospektif, sekali dayung dua pulau terlampaui, sekali menanam pohon dua hal tercapai : konservasi dan peningkatan ekonomi. Ayo, siapa mau nanam pohon dengan gaji Rp 37 juta? Itu  untuk setiap 1 batang pohon, lho! Bagaimana jika kita menanam 10 batang atau 100 batang? Berapa hasil yang bisa didapat? Kegiatan pelestarian hutan akan semakin mengasyikan
Lingkungan lestari, masyarakat sejahtera, kemiskinan bisa teratasi.

Tidak ada komentar: