Rabu, 24 Februari 2016

*Metode Penanaman Gaharu*

 

Gaharu Lumajang Community
*Metode Penanaman Gaharu*

  • Monoculture

  1.  Menanam hanya satu jenis pohon dalam satu area tanam.
  2. Idealnya 1000 – 1200 pohon per Ha atau jarak tanam 3x3 atau  2,5x2,5 
  3. Perlu teduhan sedikit sebelum berumur 1,5 th.( keranjang dll ) Bisa tumbuh di ketinggian 0 – 1000 dbl

  • Integrasi / Tumpang Sari 
  1. Proses Menanam Gaharu yang dicampur dengan tanaman lain misal (pisang, karet, jati, sengon, cabe, pepaya, rambutan, durian dll). 
  2. Bisa ditanam di pekarangan, kebun, tepi kolam, tepi sungai, pembatas lahan, lahan sekolah, perkantoran dll 
  •  Cara tanam Gaharu
  1. KARANTINA BIBIT    
    Bibi baru  biasanya rawan stres.usahakan di karantina dulu sebelum tanam agar dapat menyesuaikan iklim sekitar lahan sedikitnya 2 -5 hari di tempat teduh di luar ruangan.
  2. LUBANG TANAM
    Persiapkan lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm dengan jarak antar tanaman 2.5 x 2.5m di lahan yang akan di tanami bibit.Masukan pupuk kandang fermentasi /oraganik/pupuk dasar di campur tanah dengan perbandingan 50 : 50 sampai tersisa sekitar 10 cm dari permukaan tanah / ¾  kedalaman lubang. siram dengan air secukupnya,diamkan selama minimal 5 hari.
  3. PENANAMAN BIBIT
    Siapkan bibit yang akan di tanam,siram sedikit air kedalam polybag( untuk menjaga tanah di polybag tidak pecah/terbuang) lepas / sobek polybag perlahan ( diremas dulu sebelum di sobek ) letakkan di dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah bekas galian lubang tersebut lalu siram air secukupnya. (untuk musim hujan, tanah agak di gundukkan,guna menghindari genangan air )
  4.  PERLINDUNGAN
    Pasang tutup berupa kerojong / keranjang / pelepah daun kelapa/sawit/salak dll di tepi bibit yang baru di tanam,untuk menghindari sinar matahari langsung / gangguan hewan sampai usia 4 bulan tanam.Ganti pelindumg apabila terjadi keropos atau rapuh termakan rayap.
  5. PERAWATAN
     Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang fermentasi / organic di sekitar tanaman / di luar kanopi daun setiap 3 – 4 bulan sekali. Dengan cara gemburkan / pembalikan tanah sekitar tanaman lalu taburkan pupuk di sekitar tanaman secukupnya.Penyiraman dapat di lakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman .Jangan berlebihan dalam melakukan penyiraman. Cukup satu liter per tanaman saja.Apabila tanah masih dalam keadaan lembab / basah,jangan di siram. 
  • Pemberian Pupuk pada awal tanam diupayakan pupuk granul dari GLC / bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah terjadi fermentasi .
  • Pemberian pupuk juga bermanfaat menstabilkan PH tanah yang berlebih atau yang kurang (PH tanah yang dianjurkan untuk penanaman gaharu 6 – 7)
  • Penanaman pada musim hujan di upayakan tanah disekitar tanaman / bibit gaharu di gundukan agar air hujan tidak tergenang dan untuk mencegah adanya jamur.
  • Tidak dianjurkan menggunakan pupuk kimia saat umur tanaman masih berumur dibawah 2 tahun.
  • Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan mempengaruhi proses selanjutnya yaitu proses inokulasi.

Jumat, 12 Desember 2014


ANALISA BUDIDAYA GAHARU OLEH GAHARU LUMAJANG COMMUNITY

Asumsi jumlah tanaman gaharu Gyrinops Versteghii 100 batang
A.           PENGELUARAN / PEMBIAYAAN :
1.        Lahan sewa ukuran ……m2 x 10 tahun                                    Rp.             10.000.000,-
2.        Pengadaan bibit 100 batang                                                      Rp.               3.500.000,-
3.        Pengadaan pupuk dasar dan tenaga ahli dan penanaman           Rp.                  500.000,-
4.        Pengadaan pupuk lanjutan 12 btl Herbafarm @ Rp. 78.125,-   Rp.                  937.500,-
5.        Tenaga perawatan selama ± 2 tahun @ Rp. 500.000/bln           Rp.             12.000.000,-
6.        Pengendalian penyakit dll                                                          Rp.               1.000.000,-
                                                                                          TOTAL       Rp.             27.937.500,-
B.            HASIL / PEMANFAATAN :
No
Usia tanaman
Pemanfaatan hasil
Pelaksanaan
Harga Jual
/kg
Jumlah
Keterangan
1.
2.
3.
± 2 tahun
± 4 tahun
± 7 tahun
Daun
Buah / biji
Kayu
1 bulan sekali
1 tahun sekali
Tebang tuntas
Rp. 10.000,-
Rp. 75.000,-
Rp. 1jt
Rp.  5.000,-
Rp. 37.500,-
Rp. 5jt
½ kg
½ kg
5 kg rata-rata dari hasil :
- Gubal
- Kemedangan
- Abu
Ket. : Asumsi dibuat nilai terendah per pohon

C.            ANALISA HARGA
Hasil pemanfaatan :
Ø Daun          =  harga jual X volume X jumlah pohon X pelaksanaan
                               =  Rp. 10.000,- X ½ kg X 100 batang X 60 kali (5 th x 12 bln)
                               =  Rp. 30.000.000,-
Ø Buah/Biji    =  harga jual X volume X jumlah pohon X pelaksanaan
                               =  Rp. 75.000,- X ½ kg X 100 batang X 3 kali (3 th x 12 bln)
                               =  Rp. 3.750.000,-
Ø Kayu          =  harga jual X volume X jumlah pohon
                               =  Rp. 1.000.000,- X 5 kg X 100 batang
                               =  Rp. 500.000.000,-

Beban Biaya Akhir :
Biaya inokulasi    =  Rp.500.000,- X 100 pohon   =  Rp.     50.000.000,-
Biaya panen         =  Rp.250.000,- X 100 pohon  =  Rp.     25.000.000,-
TOTAL  =  Rp.     75.000.000,-   (750.000,-/pohon)
Hasil Akhir        =  Rp. 5.058.125 – Rp. 750.000 = Rp. 4.308.125 /pohon

Penggolongan Grade, Mutu dan Pemasaran
Versi GLC dan Pasar Umum hasil budidaya inokulasi
·     Gubal                              Rp.   4.000.000,- /kg
·     Kemedangan                   Rp.   1.500.000,- /kg
·     Abu                                 Rp.      250.000,- /kg

·     Untuk industri minyak    Rp.        70.000,- /kg
(masa inokulasi 3 bulan)

D.           KESIMPULAN :
Pengeluaran untuk 100 pohon sampai usia 7 tahun     =  Rp.       27.937.500,-
Pemanfaatan hasil 100 pohon sampai usia 7 tahun      =  Rp.     533.750.000,-
                                                                   TOTAL =  Rp. 505.812.500,-(5.058.125,-/pohon)

Pembagian porsi sesuai SPK petani dengan GLC
( perbandingan 90 % petani dan 10 % GLC )
( Rp. 3.877.313,-   dan   403.812,- )

PENDAPATAN BERSIH PETANI adalah :  Rp. 3.877.313,- x 100 pohon  =  Rp. 387.731.300,-